Waspadalah. . .

Waspadalah...waspadalah
hari gini masih ada saja orang berusaha mencari keuntungan diri dengan cara menipu orang lain. Pengalaman kmarin adik ipar aku nyaris saja kena penipuan dengan motif dapat hadiah. Si_penelpon mengatakan kalau adik mendapatkan hadiah dari telkomsel yang telah di tayangkan salah satu televisi swasta. Dan adik nyaris saja kena hipnotisnya, kenapa nyaris??? Karena adik telah menuruti apa yang di maui oleh si penelpon yaitu membeli voucher simpati senilai Rp. 100.000,- dua buah dan telah pula di gesek. Untungnya begitu dia selesai menggesek voucher itu, dia teringat kalau masih punya kakak yang masih bisa di mintai pendapat. Dia menelpon aku secara rinci detail, dan parahnya adik sempat cerita nomer rekeningnya juga.

Begitu selesai cerita langsung aku bilang...jangan!!! Itu penipuan. Karena memang adik nggak pernah mengikuti kuiz atau pun undian, kok kenapa trus mendapat hadiah, itu yang lucu dan wagu. kemudian namanya pajak hadiah kok berupa voucher, itu yang nggak masuk akal. Setahuku yang namanya pajak hadiah ya berupa uang karena itu nanti masuk ke kas negara. Aku juga minta ke adik mana nomer si penelpon, ternyata nomer nya ini 081278821784. Nggak mungkin banget kalau suatu penyelenggara undian dia memakai nomor seperti itu, Paling tidak dia memakai nomor kantor dan pastinya ada kode wilayah. Aku saat itu mendengar adik telpon, beneran aku sempat geram. Kok masih ada juga orang-orang berbuat seperti itu, memanfaatkan kelemahan orang lain demi mencari keuntungan pribadi, mau jadi apa sih orang itu nantinya???

Nah itu mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang telah mengalami kasus penipuan yang sejenis ini. Dan aku menyarankan buat teman aatau orang lain, sekedar pesan...Jangan mudah tergiur dengan hadiah kalau tidak mengikuti suatu undian. Ingat yang namanya pajak hadiah itu berupa uang pembayarannya bukan voucher pulsa. Lihat si nomer penelpon.

Tapi aku maklum kok....itu semua orang-orang menggunakan suatu hipnotis (mungkin) karena begitu di telpon adik seperti nurut.
Ok itu saja pengalaman kemarin, dan semoga ini tidak terjadi lagi bagi warga Indonesia yang lainnya. Cari uang susah kok malah mau di kasihkan ke orang lain secara sia-sia, waspadalah....